Listrik merupakan energi utama yang diperoleh manusia, dan motor berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, yang membuat terobosan baru dalam pemanfaatan energi listrik. Saat ini, motor telah menjadi perangkat mekanik yang umum dalam produksi dan pekerjaan manusia. Dengan perkembangan motor, ada berbagai jenis motor sesuai dengan kesempatan dan kinerja yang berlaku. Hari ini kami akan memperkenalkan klasifikasi motor.
1. Klasifikasi berdasarkan catu daya kerja
Berdasarkan perbedaan sumber daya kerja motor, motor dapat dibagi menjadi motor DC dan motor AC. Motor AC juga dibagi menjadi motor satu fasa dan motor tiga fasa.
2. Klasifikasi menurut struktur dan prinsip kerja
Berdasarkan struktur dan prinsip kerjanya, motor dapat dibagi menjadi motor asinkron dan motor sinkron. Motor sinkron juga dapat dibagi menjadi motor sinkron eksitasi elektrik, motor sinkron magnet permanen, motor sinkron reluktansi, dan motor sinkron histeresis.
Motor asinkron dapat dibagi menjadi motor induksi dan motor komutator AC. Motor induksi dibagi menjadi motor induksi tiga fase, motor induksi fase tunggal, dan motor induksi kutub berbayang. Motor komutator AC dibagi menjadi motor eksitasi seri fase tunggal, motor AC/DC serbaguna, dan motor tolakan.
Berdasarkan struktur dan prinsip kerja, motor DC dapat dibagi menjadi motor DC tanpa sikat dan motor DC tanpa sikat. Motor DC tanpa sikat dapat dibagi menjadi motor DC elektromagnetik dan motor DC magnet permanen. Di antara keduanya, motor DC elektromagnetik dibagi menjadi motor DC eksitasi seri, motor DC eksitasi paralel, motor DC eksitasi terpisah, dan motor DC eksitasi gabungan; Motor DC magnet permanen dibagi menjadi motor DC magnet permanen tanah jarang, motor DC magnet permanen ferit, dan motor DC magnet permanen aluminium nikel kobalt.
Motor dapat dibagi menjadi motor penggerak dan motor kontrol sesuai fungsinya; Menurut jenis energi listriknya, motor dibagi menjadi motor DC dan motor AC; Menurut hubungan antara kecepatan motor dan frekuensi daya, motor dapat dibagi menjadi motor sinkron dan motor asinkron; Menurut jumlah fasa daya, motor dapat dibagi menjadi motor satu fasa dan motor tiga fasa. Pada artikel berikutnya, kami akan terus memperkenalkan klasifikasi motor.
Dengan perluasan cakupan aplikasi motor secara bertahap, agar dapat beradaptasi dengan lebih banyak kesempatan dan lingkungan kerja, motor juga telah mengembangkan berbagai jenis untuk diterapkan pada lingkungan kerja. Agar sesuai dengan berbagai kesempatan kerja, motor memiliki desain khusus dalam hal desain, struktur, mode operasi, kecepatan, bahan, dan sebagainya. Dalam artikel ini, kami akan terus memperkenalkan klasifikasi motor.
1. Klasifikasi berdasarkan mode start-up dan operasi
Menurut mode penyalaan dan operasi, motor dapat dibagi menjadi motor penyalaan kapasitor, motor operasi penyalaan kapasitor, dan motor fase terbagi.
2. Klasifikasi berdasarkan penggunaan
Motor dapat dibagi menjadi motor penggerak dan motor kontrol sesuai dengan tujuannya.
Motor penggerak dibagi menjadi motor untuk peralatan listrik (termasuk pengeboran, pemolesan, pemolesan, pembuatan alur, pemotongan, reaming dan peralatan lainnya), motor untuk peralatan rumah tangga (termasuk mesin cuci, kipas angin listrik, lemari es, AC, perekam pita, perekam video, pemutar DVD, penyedot debu, kamera, pengering rambut, alat cukur listrik, dll.) dan peralatan mekanis kecil umum lainnya (termasuk berbagai peralatan mesin kecil Motor untuk mesin kecil, instrumen medis, instrumen elektronik, dll. Motor untuk kontrol dibagi menjadi motor stepper dan motor servo.
3. Klasifikasi berdasarkan struktur rotor
Menurut struktur rotor, motor dapat dibagi menjadi motor induksi sangkar (sebelumnya dikenal sebagai motor induksi sangkar tupai) dan motor induksi rotor lilitan (sebelumnya dikenal sebagai motor induksi lilitan).
4. Klasifikasi berdasarkan kecepatan operasi
Berdasarkan kecepatan putarannya, motor dapat dibagi menjadi motor kecepatan tinggi, motor kecepatan rendah, motor kecepatan konstan, dan motor pengatur kecepatan. Motor kecepatan rendah dibagi menjadi motor reduksi roda gigi, motor reduksi elektromagnetik, motor torsi, dan motor sinkron kutub cakar. Motor pengatur kecepatan dapat dibagi menjadi motor kecepatan konstan bertahap, motor kecepatan konstan tanpa langkah, motor kecepatan variabel bertahap, dan motor kecepatan variabel tanpa langkah, serta motor pengatur kecepatan elektromagnetik, motor pengatur kecepatan DC, motor Pengatur Kecepatan Frekuensi Variabel PWM, dan motor pengatur kecepatan reluktansi teralih.
Berikut ini adalah klasifikasi motor yang sesuai. Sebagai perangkat mekanis umum untuk pekerjaan dan produksi manusia, bidang aplikasi motor menjadi semakin luas dan ekstrem. Agar dapat diterapkan pada berbagai kesempatan, berbagai jenis motor baru telah dikembangkan, seperti motor servo suhu tinggi. Di masa mendatang, motor ini diyakini akan memiliki pasar yang lebih besar.
Waktu posting: 08-Sep-2021
