Dampak pembangkit listrik tenaga air terhadap kualitas air sangat beragam. Pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik tenaga air akan berdampak positif dan negatif terhadap kualitas air. Dampak positifnya meliputi pengaturan aliran sungai, peningkatan kualitas air, dan peningkatan pemanfaatan sumber daya air secara rasional; Dampak negatifnya meliputi eutrofikasi badan air waduk dan penurunan kapasitas pemurnian diri badan air.

Dampak positif tenaga air terhadap kualitas air
Tenaga hidroelektrik memiliki keunggulan unik dalam perlindungan lingkungan. Dibandingkan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil tradisional, pembangkit listrik tenaga hidroelektrik tidak mengeluarkan gas dan partikel berbahaya, serta tidak mencemari lingkungan atmosfer. Pada saat yang sama, pembangunan dan pengoperasian stasiun pembangkit listrik tenaga hidroelektrik memiliki dampak yang relatif kecil terhadap sumber daya air dan tidak akan menyebabkan kerusakan pada ekosistem perairan. Selain itu, tenaga hidroelektrik dapat secara efektif mengatur aliran sungai, meningkatkan kualitas air, dan mendorong pemanfaatan sumber daya air secara rasional.
Dampak negatif pembangkit listrik tenaga air terhadap kualitas air
Meskipun tenaga air memiliki keuntungan dalam hal perlindungan lingkungan, konstruksi dan pengoperasiannya juga dapat berdampak negatif pada kualitas air. Membangun bendungan untuk mencegat dan menyimpan air dapat menyebabkan air yang mengalir menjadi air yang tergenang, sehingga mengurangi kapasitas pemurnian diri badan air. Pertumbuhan alga yang berlebihan dapat menyebabkan eutrofikasi air waduk dan penurunan kualitas air. Selain itu, pembangunan waduk dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya banjir, menyumbat atau mengubah daerah aliran sungai, merusak lingkungan ekologi bawah air asli, mengurangi tingkat kelangsungan hidup beberapa spesies bawah air, dan menyebabkan kepunahan spesies.
Cara mengurangi dampak negatif pembangkit listrik tenaga air terhadap kualitas air
Untuk mengurangi dampak negatif PLTA terhadap kualitas air, beberapa langkah dapat diambil. Misalnya, mengalihkan sebagian sumber air dari bendungan ke area yang ditentukan untuk memastikan integritas ekologis, mengatur perilaku polusi pabrik di sepanjang sungai, dan kebiasaan buruk penduduk. Selain itu, langkah-langkah perencanaan dan konstruksi yang masuk akal secara ilmiah juga merupakan kunci untuk mengurangi dampak negatif.
Waktu posting: 06-Sep-2024